Makkah2015

.

Kita pernah berjanji tentang tanah haram dan ka'bah. Kau tau? di sana aku memanggilmu dlm untai do'a-do'a.

( Ik mis je heel erg .. )

Ini rindu.

.................

kepada 23 September.

Satu tahun,
waktu masih belum bisa mengajarkan bagaimana cara melupakan,
semua yang indah semua yang sedih semua yang terlewati,
masih kusimpan rapi dan kerap kukais dalam kenangan penuh warna-warni.
yah, disini aku masih bertahan di alam rindu yang setengah mati harus kuabaikan,

Apa kabarmu ?

Selamat Ulang Tahun ...
dengan berbaris-baris do'aku yang kuyakin kau tahu.
semoga yang terbaik selalu untukmu.

Amin ..

Entah !

Entah kenapa aku selalu suka bicara tentang kematian,
spt menggambarkan tentang kesepian ..
spt membicarakan tentang 'masa depan'.

Entah kenapa aku selalu suka bicara tentang kematian,
seperti bicara tentang ketakutanku yg begitu besar,
tentang apa yg akan kutinggalkan, atau akan kubawa sbg bekal.

entah !

Kepada .. entah !.

kepada jejak yg tertinggal di belakang,
kepada kisah-kisah lama,
kepada cerita yg terurai begitu saja.

tentang kesedihan atau tawa,
tentang rindu dan kerinduan yg entah .. !!
tentang tutur dan rasa yg pernah ada.

cinta yg pernah kucintai,
sakit yg pernah tersakiti,

kpd proses hidup yg tengah kujalani.

Ab Imo Pectore ( dari lubuk hati yang paling dalam )

Ada do'a di setiap pagiku, di awal hariku.
Tentang hari yang akan kita lewati nanti, tentang kebaikan atau apapun yang akan kita temui.
Aku, kamu dan kita yang pasti akan menjadi sebuah 'cerita', bahkan setelah tiada, entah baik atau sebaliknya.

Untuk masa lalu yang telah kita tinggalkan, untuk masa depan yang bahkan akan kita tinggalkan juga.
Bukankah tak ada yang abadi ? sebelum kita sampai pada keabadian yang entah seperti apa nanti.

Aku menjalani hidupku.
Kamu dan kita ... berjalan memenuhi takdir kita.
Entah seperti apa nanti. Jalani saja.

Ada do'a di setiap pagiku, di awal hariku.
Tentang kebaikan yang semoga akan kita dapati, akan kita temui, hari ini dan sampai nanti.
Semoga.


Mlg, 23/4/12

hhmmm ... :)